Raul, Pesona Matador Spanyol

Raul Gonzalez Blanco adalah tipe penyerang sempurna. Ia dianggap Alex Ferguson sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Pesonanya sebagai seorang matador Spanyol betul-betul memukau. Tampan, jago, kaya, rendah hati.
Jika ada klub besar yang begitu takut dengan sosok Raul, pasti Manchester United salah satunya. Kemarin, dua kali gawang Fabian Barthez dijebolnya dengan kaki kiri, saat Real Madrid menjamu Red Devils di perempatfinal Liga Champions di Bernabeu. Tiga tahun lalu di Old Trafford, pria pendiam ini juga menjadi penyebab utama kegagalan MU ke semifinal. Ia mencetak dua dari tiga gol kemenangan El Real pada pertandingan yang berkesudahan 3-2 itu.
"Real membeli pemain-pemain besar macam Luis Figo, Zinedine Zidane, dan Ronaldo. Tapi kupikir pemain terbaik dunia adalah Raul," ujar Ferguson, pelatih MU. Yang paling dipuji Fergie adalah fleksibilitas Raul sebagai seorang penyerang moderen.
Lelaki asli Madrid kelahiran 27 Juni 1977 ini memang nyaris tak pernah ngendon di wilayah lawan. Dialah penyerang bertipe gelandang sekaligus gelandang berkarakter penyerang. Sebagai gelandang, ia mampu mengolah dan merintis serangan dari bawah. Dan sebagai penyerang, olahannya itu kerap ia tuntaskan sendiri menjadi gol.
Raul adalah pemain kidal, tapi kaki kanannya pun tak kalah maut. Raul punya tendangan jitu, namun banyak pula gol yang lahir dari kepalanya. Suami Mamen Sanz yang belum lama ini dikarunia anak kedua itu juga tahu persis kapan harus bersikap egois untuk mencetak gol dan kapan harus melayani rekan-rekannya.
Klub profesional pertama yang melihat bakat Raul adalah Atletico Madrid. Ia direkrut pada usia 12 tahun. Tiga tahun kemudian ia ditarik ke Real Madrid dan ditaruh di skuad yunior. Pada 29 Oktober 1994, pelatih Real kala itu, Jorge Valdano, mencoba memasangnya di skuad utama sebagai pendamping striker dahsyat di masa itu, Ivan Zamorano.
Sejak itu Raul resmi menjadi salah satu andalan The White Angels. Hingga kini ia telah menorehkan lebih dari 200 buat klubnya dan berpeluang melewati rekor pendahulunya yang telah menjadi legenda Real Madrid, Alfredo di Stefano (307 gol).
Karir internasionalnya dibentuk ketika ia ikut mewakili Spanyol di Piala Dunia Yunior 1995. Setahun kemudian banyak yang meminta Javier Clemente untuk mempromosikannya ke timnas senior. Sayang, ia tak dibawa ke Piala Eropa 1996. Debutnya baru terjadi seusai turnamen tersebut, tepatnya pada 9 Oktober 1996.
Kini Tim Matador terasa kurang lengkap tanpa kehadiran Raul, karena saat ini dialah sang matador utama. Dua bulan lalu Raul melampaui rekor Fernando Hierro sebagai pencetak gol terbanyak bagi timnas Spanyol. Dari 61 penampilannya, sudah 33 gol ia kemas. Angka itu bahkan sudah melebihi raihan Di Stefano yang hanya membuat 23 gol.
Share on Google Plus

About Buncis

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment