Nistelrooy, Calon Legenda Baru MU

Dibutuhkan syarat yang tidak mudah untuk bisa menjadi pemain legendaris di klub sebesar Manchester United. Tetapi sebagian syarat tersebut telah dipenuhi seorang Ruud van Nistelrooy hanya dalam waktu dua musim.
Memang masih diperlukan waktu lebih lama untuk menahbiskan apakah penyerang asal Belanda itu benar-benar layak dijadikan legenda Old Trafford atau tidak. Tetapi sulit dibantah bahwa penyerang kelahiran 1 Juli 1976 telah menorehkan namanya dengan tinta emas di MU dalam waktu relatif cepat.
Di musim perdananya di Liga Inggris bersama pasukan The Red Devils ini ia langsung terpilih sebagai Pemain Terbaik 2001/2002 versi Asosiasi Pemain Profesional (PFA). Sederet rekor juga mampu ia ciptakan dalam tahun yang sama, di antaranya sebagai pemain MU pertama yang selalu mencetak gol dalam tujuh partai berturut-turut; pemain Premiership pertama yang selalu bikin gol dalam delapan partai beruntun; pemain MU pertama sejak 14 tahun silam yang sanggup menjaringkan 30 gol dalam satu musim.
Masih ada lagi? Banyak. Musim ini, alias musim keduanya bersama MU, Van Nistelrooy menyabet gelar topskor Liga Inggris dengan 25 gol. Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik versi Barclaycard (sponsor resmi Premier League) dan berhak mengantongi hadiah uang sebesar 25 ribu poundsterling (Rp 341 juta) yang langsung ia donasikan buat kepentingan sosial.
Apa lagi? Nanti, sembari kita telusuri jejak karirnya.
Sejak kecil bakat Van Nistelrooy di bidang olahraga telah menonjol. Ia amat hobi pada tenis, sepakbola, dan senam. Di kampungnya di Oss, selatan Belanda, bocah berahang kuat ini bermain bola sebagai seorang sweeper. Baru pada 1993, ketika karir profesionalnya dimulai di klub divisi II Liga Belanda FC Den Bosch, talentanya sebagai striker mencuat.
Takdirnya sebagai penyerang terlihat setelah ia pindah ke klub divisi I Heerenveen pada musim panas 1997. Untuk meningkatkan kemampuannya, seperti ditugaskan pelatihnya, Van Nistelrooy kerap mengemudikan mobilnya hingga 200 kilometer demi menyaksikan sekaligus mempelajari permainan Dennis Bergkamp yang saat itu menjadi bintang Ajax Amsterdam. Hasilnya, musim itu ia mencetak 13 gol dari 30 partai.
Pada ulang tahunnya yang ke-22 lelaki setinggi 188 cm itu resmi digaet PSV Eindhove. Di klub inilah namanya sebagai goal getter jempolan mulai dikenal lebih luas. Di musim perdananya ia langsung menjadi topskor dengan 31 gol. Gelar Pemain Terbaik Liga Belanda pun ia rebut. Musim berikutnya 29 gol ia sumbangkan buat PSV.
Pada April 2000 MU datang melamarnya. Sayang, ia tidak lulus tes medis karena sedang mengalami cedera lutut yang membuatnya absen di Piala Eropa 2000, di negaranya sendiri. Cedera panjang tidak membuatnya patah arang. Didukung oleh antara lain bekas rekannya Ronaldo dan Marc Overmars, Van Nistelrooy akhirnya menemukan kembali ketajamannya dan tidak kehilangan sama sekali kesempatan bermain di Manchester United.
Akhirnya pada 23 April 2001 ia resmi dibeli MU dengan nilai transfer 19 juta pounds, atau tertinggi di Liga Inggris kala itu. Sejak musim 2001/2002 dimulailah karirnya yang mengagumkan itu di Old Trafford. Sejak itu pula segala persyaratan menuju predikat "legendaris" mulai ia rintis.
"Saya ingin membuat sejarah di Old Trafford. Saya telah mencetak lebih dari 50 gol. Dan saya akan mencetak seratus gol lagi," ujarnya bulan lalu. "Bagi seorang pemain asing, mencetak gol sebanyak itu bersama MU adalah suatu prestasi yang luar biasa," tambahnya.
Total dari dua musim perdananya di MU, bintang iklan Coca-Cola dan Nike ini telah mengoleksi 90 gol. rekor 44 gol yang ia buat musim ini hanya terpaut tipis di bawah legenda MU terdahulu, Dennis Law, yang mengukir 46 gol dalam satu musim kompetisi.
Dengan semua embel-embel di atas tak heran jika publik Belanda menyandingkan namanya dengan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki planet bumi ini, Marco van Basten. "The Next van Basten", begitu Van Nisterooy dijuluki.
"Membandingkan siapapun dengan Van Basten itu tidak gampang. Lagipula dia memang lebih hebat dari siapapun. Saya selalu mengatakan, saya sudah senang sekali kalau bisa mencapai 30% dari kemampuannya (Basten). Anda tak mungkin membandingkannya dengan pemain lain," tukasnya.
Share on Google Plus

About Buncis

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 comments :